Jumat, 27 Maret 2009

Anak Jalanan

Anak jalanan, sebuah fenomena di kota besar di negara terkebelakang seperti negara kita ini, miskin, miskin harta walaupun negeri kaya karena salah urus dan para elite politiknya lebih mementingkan diri sendiri dan kelompoknya ketimbang kepentingan bangsa, miskin moral, tidak ada lagi tokoh yang dapat menjadi panutan baik tokoh formal maupun tokoh informal semuanya berlomba menjadi homo caninus, serigala bagi sesama manusia. Demikianlah anak jalanan tumbuh kembang dalam lingkungan chaos, anarkis dan tak ubahnya manusia primitif diberi baju, struggle for life, bukan sekedar kiasan tapi sudah menjadi kenyataan yang sebenarnya karena setiap harinya mereka harus benar benar berjuang agar dapat hidup untuk hari itu dan besok kembali lagi berjuang demikian terus menerus hari demi hari mereka isi dengan perjuangan yang tiada henti atau mati.
Anak jalanan, usia pre pubertas sampai usia puber dimana kehidupan membuat mereka lebih cepat matang secara seksual, betapa tidak, setiap malamnya mereka dengan leluasa dapat menikmati pemandangan yang dapat membangkitkan gairah seksual, cumbu rayu heteroseksual maupun homoseksual secara gamblang berlangsung didepan mata mereka bahkan entot mengentot antara kontol dengan memek, antara kontol dengan kontol juga dengan bebas dapat mereka nikmati dan tidak tertutup kesempatan untuk sekalian ikut dalam pergulatan nafsu birahi tersebut atau bahkan menjadi subjek pelampiasan nafsu binatang jahanam seorang manusia jalang. Tidak ada lagi yang menjadi faktor kendala bagi mereka dalam menumpahkan luapan hormon jantan yang menggejolak didalam tubuh mereka, agama? tak satupun diantara mereka yang mengerti untuk apa ada agama, norma? inilah norma yang mereka anut berdasarkan pengalaman hidup mereka mengharungi jalanan di kota metropolitan, hukum? lebih lagi mereka tidak mengerti binatang apakah itu yang namanya hukum, penegak keadilan? hah... justru tak jarang kelompok itu pula yang memanfaatkan mereka tanpa peri keadilan sedikitpun. Jadi hari demi hari mereka lalui hanya mengikuti naluri dasar seorang manusia, makan, minum, ngentot dan tidur, habis perkara... itulah hidup.

Bedeng kosong dibawah jembatan layang itu tidak seperti biasanya, malam ini kelihatan ramai berkumpul beberapa pengamen yang mendendangkan lagu dengan peralatan musik seadanya, dengan menghidupkan api unggun dari sisa kayu bangunan, dan minuman keras murahan beredar dari mulut ke mulut menghangatkan suasana. Dua orang waria menari diiringi nyanyian dan alat musik tersebut, semakin lama tarian waria itu semakin erotis, mendesah mengerang sambil mengusap usap sekujur tubuh mereka dan terkadang sampai mengangkat rok mereka mempertontonkan paha putih mulus sampai kepangkal paha membuat kelompok pengamen jalanan tersebut semakin hot dan bergairah. Bergantian pengamen jalanan tersebut menjadi pasangan waria yang menari dan tak jarang pula tangan mereka menggerayangi tubuh sintal waria anjing itu dan sebaliknya tangan gemulai waria tai kucing tersebut membelai tonjolan kontol mereka atau mengusap otot dada mereka yang menonjol dengan penuh kemesraan . Kini dua orang pengamen muda, rambut gondrong tebal riap riap menyentuh bahu mereka yang bidang, kancing baju terbuka semua menampakkan gelembung otot dada mereka yang dihiasi pentil gede item melenting, celana jeans belel robek disana sini ketat ngepas kepaha dan betis dan cetakan kontol mereka tercetak tegas dicelana yang dikenakan, ikut menari bareng dengan kedua waria tersebut. Gerakan erotik penari jaipong, gitek, geol, goyang menjadi tema tarian mereka pada malam itu dan keringatpun membasahi tubuh muda mereka ditambah lagi udara hangat dibawah jembatan layang dan panas api unggun serta kobaran alkohol yang ditenggak membuat suasana pesta semakin semarak semakin hot dan semakin liar. "!" kontol ngaceng orgi anak jalanan.

Aku ikut ngaceng melihat suasana pesta liar anak jalanan malam itu dan ikut bergabung dengan mereka, tak ada yang protes ketika aku duduk dalam lingkaran kelompok mereka sementara semua mata memandang aksi dua waria dengan dua pengamen tersebut, semakin erotik semakin binal dan kontol kontol penonton semakin ngaceng pula terlihat dari tonjolan didepan celana mereka pada menggelembung semua bahkan sudah adapula celana yang basah bertitik noda precum. Dua pengamen lain bangkit dari duduk dan ikut bergabung dengan waria yang sedang menari bersama dua pengamen sebelumnya, menempelkan masing masing kontol ngaceng yang udah keluar dari celana mereka kebokong waria yang sedang mengeol geolkan pantatnya, suitan bersahutan menimpali aksi dua pengamen terakhir, dan suara musik semakin naik temponya semakin cepat dan semakin cepat dan kedua waria yang sedang terengah engah bercucuran keringat baju tersingkap tetek sebelah keluar rok tergulung sebagian keatas dan celana merah segitiga melorot menampilkan daging buah pantat mereka, perlahan digiring kedalam bedeng kosong dibawah jembatan layang tersebut diikuti oleh kelompok pengamen lain. Api unggun sudah meredup tinggal bara api merah hitam, nyanyian pengamen telah berganti dengan desahan dengusan dan lenguhan erotik didalam bedeng. Kedua waria sedang dientot mulut dan lobang pantatnya oleh keempat pengamen muda perkasa, empat pasang pengamen lain saling ngloco bahkan mulai bergantian saling emut kontol ngceng temannya dan aku tak dapat lagi menahan diri untuk tidak segera bergabung edalam pesta orgi anak jalanan.

Aku menduduki kontol ngaceng seorang pengamen muda berotot basah kuyup berkeringat dada bidang terbuka perut rata berotot six pack dan kontolnya yahud banget, gede panjang berurat dengan kepala kontol mengembang mirip helm pasukan Nazi basah kuyup juga berkeringat bercampur pre cum dan air liurku ketika aku selomotin sebelumnya. Ceprot.. kontol masuk kelobang pantatku yang juga sudah basah, sambil cipokan dengan mulutku dia menghentak hentakkan tubuhnya sehingga kontolnya semakin dalam semakin mantap masuk menyeruak lobang pantatku, dan tubuhku terlempar naik turun dengan lobang pantat berisi kontol gede panjangnya yang tak pernah lekang dari anusku. Sebuah kontol lagi datang diantara mulutku dan mulutnya, kami cipokan dengan batang kontol berada diantara mulutku dan mulutnya dan arrggh.. ada sebuah kontol lagi berusaha bareng masuk dengan kontolnya kedalam lobang pantatku. Sementara seorang waria dientot sambil digendong dan sebuah kontol juga menghajar lobang pantatnya yang sudah berisi kontol yang menggendongnya, dia teriak teriak keenakan, waria yang satu lagi doggy style mulutnya bergantian dimasuki tiga kontol dan lobang pantatnya juga digilir oleh tiga kontol... hnnggh... hnnggh... arrggh... oh fuck me harder, oh shit, fuck meeeeee.... Desahan, erangan dan lenguhan jantan dari anak jalanan yang buas dan liar menghunjamkan senjata kejantanannya melepaskan beban lonjakan lecutan hormon lelaki sejati mengisi keheningan bedeng kosong dibawah jembatan layang. "!" kontol ngaceng orgi anak jalanan.

Entah berapa batang kontol menghunjam menyemburkan pejuh dilobang pantatku, entah berapa batang kontol pula muncrat didalam mulutku, malam itu insting binatang jalangku benar benar terpuaskan dibawah jembatan layang. Menjelang pagi kedua waria itu berdiri terseok seok dan pulang dengan langkah tertatih tatih (ha ha ha..., keciaaan deh elo), pakaian robek nggak karuan, darah mengalir dari lobang pantat mereka yang udah dedel dower berlumuran pejuh, kencing dan tai oleh entotan orgi kontol anak jalanan. Aku masih terkulai lemas diselangkangan seorang pengamen, kontolnya masih didalam mulutku dan dibelakangku seorang pengamen yang berambut gondrong tebal riap riap dibahunya memeluk tubuhku dari belakang tertidur pulas dengan kontolnya masih menancap dilobang pantatku... ledzaaat, tidur diantara tubuh ketat lelaki muda jantan perkasa, aroma tubuh mereka luar biasa mengalahkan aroma parfum Giogio Armani maupun Hugo Boss, membuat kontolku kembali ngaceng berdenyut denyut dipagi buta dibawah jembatan layang, ngloco sambil mengulum kontol dimulut dan mengempot kontol lain dilobang pantat... crrooth... hmmpph... crrooth... hmmpph kembali aku muncrat.

"!" kontol ngaceng orgi anak jalanan.

Kamis, 26 Maret 2009

mau dunxxx

sewaktu gw sering mandi dipemandian umum, ya namanya juga orang desa hal itu sudah dianggap wajar. waktu itu gw inget saat ada seorang pemuda yang dibilang lumayan keren dan body'y atletis banget.
suatu hari saat gw mandi tiba-tiba bang dewa datang langsung masuk ke tempat pemandian padahal dia tau gw ada disitu... tak lama kemudian dia langsung membuka pakainnya tanpa rasa sungkan kepada gw. "andy kamu mau nggak ngemut ini.." saya bingung dia ngomong apa soalnya dia pegang-pegang kontolnya gitu deh. "apa?" gw masih kecil lah untuk mengerti hal itu tapi ya gw langsung ngemut kontol bang dewa aja soalnya gw nggak enak. kayaknya dia udah nggak tahan gitu buat nahan pengen ngentot gitu deh.

ternyata tanpa sadar gw ngerasa enak juga ngemut-ngemut kontolnya bang dewa abis gede n panjang ditambah kekar lagi he,,,, dasar homo bangsat. eh keterusan deh klo ketemu bang dewa di pemandian umum gw suka ngemut-ngemut kontol bang dewa.

ya klo loe-loe mo gw emutin kontolnya kirim pesan ja ke fs gw di "comeone_64y@yahoo.com"

Senin, 02 Februari 2009

Ampun bang

Berulang kali aku melintasi tempat proyek pembangunan tower listrik tersebut selalu saja aku lihat ke empat pekerja yang sekitar 20-an tahun tersebut bekerja di lokasi itu, tak banyak orang lain ditempat tersebut karena agaknya pembangunan tower listrik tersebut sedang dalam proses penyelesaian saja, membersihkan puing yang tersisa karena disana disini banyak teronggok puing besi dan kabel serta beberapa onggokan kayu yang agaknya bekas penyangga tower tersebut ketika hendak ditegakkan. Pagi hari ini kembali aku melintasi tempat tersebut, tampak ke empat pekerja sedang bersimbah keringat menarik onggokan besi menuju tempat tumpukan puing, dua pekerja hanya mengenakan celana jeans lusuh bertelanjang dada dengan aliran keringat membentuk liku liku aliran keringat yang berkilauan disekujur tubuh mereka yang kekar berotot dan dua pekerja lainnya masih memakai baju namun tak kalah sexy karena baju tersebut telah basah kuyup juga menempel kekulit tubuh mereka... duh! pikiran aku langsung ngeres melihat pemandangan yang sangat menggetarkan nafsu binatangku dan tanpa terasa kontolku langsung mulai berdenyut mengeras didalam celana, buseeet. Dikantor aku menjadi kurang konsentrasi dalam menyelesaikan berkas dokumen yang menumpuk didepan mejaku sehingga aku terpaksa over-time untuk dapat menyelesaikannya hingga tuntas. Jarum jam telah menunjukkan pukul 21.00 ketika aku berkemas meninggalkan kantor, seluruh tas dan peralatan sengaja aku tinggalkan di laci meja kantor karena sepulang dari tempat sialan ini aku hanya punya satu tujuan yaitu ke lokasi proyek pembangunan tower listrik tersebut untuk menikmati tubuh kekar liat berotot ke empat pekerja muda perkasa yang menggoda nafsu syahwatku tersebut. Turun di halte dekat lokasi tersebut, gelap temaram, aku berjalan perlahan menuju tower listrik yang hampir selesai. Sejenak timbul keraguan apakah aku meneruskan rencana awal tersebut atau tidak, termangu dan tiba tiba terdengar suara yang menegurku "Ada apa mas ?" aku menoleh kearah suara yang menegurku itu dan serrr... salah seorang pekerja proyek tersebut ternyata telah berada didekatku, dia menyandang handuk kumal dibahunya yang bidang dengan kantong plastik hitam ditangannya yang satu lagi, agaknya hendak mandi bebersih diri "Mmm... oh, mau numpang kamar mandi, boleh gak?" jawabku membuat alasan yang timbul secepat kilat dalam benakku ketika melihat dia "Oh... boleh aja, aku juga mo mandi, yok..." Aku mengikuti langkahnya menuju kamar mandi yang dimaksud, hmm... ternyata sebuah tempat hanya dibatasi oleh pagar seng, terbuka tanpa atap, tak jauh dari lokasi tower tersebut. "Silakan mas" kata pekerja tersebut "Oh... ya, masuk sama-sama aja, gak papa koq" kataku, berusaha untuk tidak kehilangan kesempatan menikmati pemandangan tubuh kekar seorang pekerja muda yang telah berada tepat didepan mata. Tanpa ada rasa sungkan pekerja tersebut membuka celana setelah menggantungkan handuknya diseng pembatas kamar mandi tersebut dan melangkah masuk kedalam kamar mandi tersebut dengan kontolnya yang item gede bergelayutan kekanan kekiri mengikuti irama langkahnya membuat dadaku bergemuruh melihat pemandangan tersebut. Tanpa membuang waktu akupun menanggalkan pakaianku dan mengikuti masuk kedalam kamar mandi tersebut menuju jamban jongkok yang ada disudut, berpura pura mau buang air besar namun mata tak pernah lepas menatap sekujur tubuh pekerja tersebut yang mulai mengambil air dengan timba dari dalam sumur darurat kamar mandi itu. Guyuran air membasahi tubuhnya dalam temaram gelap malam didalam kamar mandi darurat tersebut sementara aku duduk berjongkok sambil mengepulkan asap rokok seolah masih saja buang air besar padahal kontolku tak dapat berbohong karena telah membesar dan mulai berdenyut seirama denyut nadiku yang semakin menggelora memandang tubuh telanjang kekar berotot yang tengah dibaluri sabun. Segera aku beranjak dari jamban seolah akan cebok membarsihkan hajat sementara si pekerja dengan tubuh masih bersabun bergeser memberikan tempat untuk aku. "Sini, aku bantu sabunin belakang badan lo" kataku ketika selesai cebok "Ah, ga usah..." kata pekerja tersebut "Ga papa koq, enak kalau belakang badan dibersihin orang" kataku tanpa menunggu persetujuannya langsung menjamah tubuhnya yang telanjang bulat dan mulai mengusapkan sabun di belakang tubuhnya. Umm... bukan main liatnya daging tubuh orang ini batinku sementara tanganku masih saja mengusap usapkan sabun dibelakang tubuhnya sambil sesekali memijat tubuhnya membuat pekerja itu tampak semakin rileks dan membiarkan tanganku menjalari tubuhnya. Tidak lama kemudian kedua daging pantatnya, pahanya, betisnya, sudah aku usap dengan sabun dan... tiba tiba dia berbalik sementara aku tengah berlutut menyabunin betisnya sehingga kontolnya yang ternyata sudah ngaceng tegak berdiri membentuk sudut dengan perutnya yang rata hampir saja memukul wajahku. Segera saja kontol tersebut aku genggam dengan tanganku yang masih penuh bersabun dan mulai mengocok menyabuni kontol tersebut. "Arrgghh... enak mas, sshh" desis pekerja tersebut "Umm... ntar gw buat lebih enak lagi" kataku sambil membilas kontolnya dengan air agar bersih dari sisa busa sabun dan hap... langsung aku masukkan kepala kontolnya yang gede itu kedalam mulutku yang sudah sedari tadi tidak sabar untuk mencicipi kontol pekerja ini, membuat dia menggelinjang menggeliat sembari menghunjamkan kontolnya yang gede itu agar lebih dalam lagi masuk kedalam mulut aku, dan lebih dalam lagi hingga menyentuh pangkal kerongkonganku Pintu kamar mandi berderit dibuka, sambil terdengar suara pekerja lainnya "No, ngapain aja lo, koq..." Sejenak aku terkejut dan berusaha melepaskan kontol yang tengah memenuhi rongga mulutku itu, tapi dicegah oleh yang empunya kontol dengan memegang belakang kepalaku agar kontolnya tetap terhunjam dalam dimulutku "Gak papa mas, lanjut aja... aahhh, sshh" katanya "Ooo... lagi ngentot to" kata pekerja yang baru masuk sambil tertawa kecil, sementara kontolnya sudah keluar dari celana jeans belelnya karena mau kencing. Segera saja kontolnya aku sambar dengan tanganku sementara mulutku masih tersumbat dengan kontol gede si No, dan mengarahkan kontol pekerja yang baru masuk itu kearah mukaku dan... serrr.... air kencing mengalir hangat dengan derasnya melalui kepala kontol yang mulai mekar merekah membasahi wajahku yang sedang dientot oleh kontol si No. "Gantian diisep No..." kata pekerja yang baru saja menyiramkan air kencingnya diwajahku itu sambil menyorongkan kontolnya yang tak kalah gede dengan kontol yang sedang berada dimulutku. Tanpa melepas celananya dia menghunjamkan kontolnya yang tegak berdiri perkasa keluar dari risleting celana jeans belelnya menggantikan kontol si No, sementara si No membilas tubuhnya yang masih bersabun dan tak berapa lama kemudian beranjak ke belakang tubuhku sambil membasahi lobang pantatku dengan ludahnya dan sesekali memasukkan jari telunjuknya kedalam lobang pantatku. Terasa kepala kontol si No mulai menyeruak membuka cincin lobang pantatku dan blesss... dia menekan kontolnya yang keras itu dengan kekuatan penuh masuk kedalam lobang pantatku membuat aku sedikit berteriak lirih hampir tak terdengar karena dimulutku penuh dengan kontol pekerja yang baru masuk tadi. Kini hanya desah dan erangan yang terdengar didalam kamar mandi darurat tersebut ketika kedua pekerja itu merojokkan batang kejantanannya dimulut dan dilobang pantatku, bagaikan orang kesurupan mereka menghajar mulut dan lobang pantatku dengan ganas, semakin lama semakin cepat rojokan kontol mereka dan semakin dalam masuk, semakin cepat semakin dalam, semakin cepat dan.... aarrgghhh, hampir bersamaan kedua pekerja tersebut berkali kali melenguh mengejang mencengkeram erat tubuhku dan berkali kali memuntahkan pejuh hangatnya berkali kali memenuhi rongga mulut dan rongga ususku, menuntaskan hasrat kejantanan mereka yang entah berapa lama terkekang ketika berada dilokasi proyek tersebut. Tanpa kami sadari ternyata kedua pekerja lainnya sudah berada diambang pintu kamar mandi yang telah terbuka lebar menyaksikan permainan kami, sementara mengelus elus kontol mereka juga telah ngaceng tegang berdiri sempurna penuh berleleran precum keluar dengan gagahnya dari celana mereka yang terbuka... bahkan kontol yang satunya lengkap dengan piercing anting cincin baja putih gede menghias di frenulum kontolnya "Gantian dong..." kata salah satu dari mereka Mataku terbelalak melihat kontol kedua pekerja yang baru datang karena ternyata lebih gede, lebih berurat dan lebih perkasa dibanding kedua kontol yang baru saja menghajar lobang pantat dan rongga mulutku. Kembali lagi aku yang telanjang bulat didalam kamar mandi darurat ini dihajar dirojok dientot oleh kedua kontol gede milik pekerja yang muda gagah perkasa hingga berleleran pejuh mereka tumpah ruah mengalir dari sudut bibirku dan dari lobang pantatku yang sudah terkuak lebar. "Malam ini tidur di bedeng aja yah...kita lanjutin lagi" kata salah seorang pekerja tersebut ketika mencabut kontolnya yang sudah licin berlumuran pejuh dari lobang pantatku. Ampun bang, kontol elo-elo pade gede buanget ! aku menjerit tapi dalam hati saja karena siapa sih yang mau kehilangan kesempatan emas ini ?
ini adalah tulisan untuk para komunitas gay bagi yang mau ganbung silahkan